Sunday, January 23, 2011

Special Forces

Delta Force
Nama resminya Special Forces Operational Detachment-Delta adalah unit khusus paling dirahasiakan oleh AS. Detasemen ini memiliki persenjataan paling modern di arsenal AS dan tidak dimiliki oleh kesatuan lain. Delta Forces dirintis oleh kolonel Charles Beckwith pada tahun 1977, sebagai tanggapan atas berkembangnya aksi terorisme mulai tahun 1970. Sebelum membangun Delta Force Beckwith magang dipasukan khusus Inggris Special Air Service (SAS) selama tahun 1962-1963. Prinsip-prinsip dasar yang dpakai oleh SAS dikembangkan pula oleh beckwith di Delta Force. Saat ini Delta Force dibagi dalam tiga skadron operasional yakni A,B dan C, yang masing-masing terbagi lagi dalam kesatuan yang disebut troop. Masing-masing troop dipecah lagi ke dalam bagian kecil yang dinamakan unit. Markas besarnya di Fort Bragg, North Carolina. "Anggota-angotanya bisa dijumpai "dugem" di sebuah bar di dekat Frot Bragg. Otot mereka kekar, kulit kecoklatan terbakar matahari, mengenakan jam Casio besar. Jika ditanya apa pekerjaanya, mereka mengaku sebagai ahli program komputer pada sebuah perusahaan kontraktor di Angkatan Darat AS. Mereka memanggil satu dengan yang lainnnya dengan kode, serta jauh dari salut militer. Perwira dan bintara di Delta Force bagai  tidak ada jarak, kepangkatan bukan menjadi indikator profesionalitas mereka.  

Paskas TNI-AU
Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (disingkat Korpaskhasau, Paskhas atau sebutan lainnya Baret Jingga), merupakan pasukan (khusus) yang dimiliki TNI-AU. Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra: laut, darat, udara. Dalam operasinya, tugas dan tanggungjawab Paskhas lebih ditujukan untuk merebut dan mempertahankan pangkalan udara dari serangan musuh, untuk selanjutnya menyiapkan bagi pendaratan pesawat kawan. Kemampuan ini disebut dengan Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD).
Setiap prajurit Paskhas diharuskan minimal memiliki kualifikasi Para Komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara professional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya. Warna jingga sebagai warna baret Paskhas terinspirasi dari sinar cahaya jingga saat terbitnya fajar di daerah Margahayu, Bandung, yaitu tempat pasukan komando ini dilatih.

Motto Paskhas ialah "Karmaye Vadikarate Mafalesu Kadatjana", yang artinya bekerja tanpa menghitung untung dan rugi.

10th Mountain Divison

Divisi Gunung ke-10 (infantri Ringan), bermarkas di Fort Drum new York adalah divisi yang dirancang untuk dikerahkan cepat dengan angkutan udara jarak jauh, guna melaksanakan berbagai macam operasi mulai dari penyelamatan kemanusiaan hingga tempur, khususnya di daerah pegunungan. Taknik pertempuran infantri di gunung sangat mereka kuasai. Pembentukan divisi gunung ini diilhami oleh prestasi pasukan ski gunung Finlandia yang pada PD II bulan November 1939 berhasil menghancurkan dua divisi lapi baja Rusia. Mereka berhasil memanfaatkan pengetahuan medan dan taktik serang lari. President Patroli Ski Nasional Charles M Dole mengambil peristiwa itu sebagai titik awal pembentukan pasukan yang khusus bertempur di musim dingin dan di daerah pegunungan tinggi. Mampu dikerahkan secara cepat adalah hakikat dari divisi ini. hanya 96 jam setelah pemberitahuan, divisi ini sudah harus bergerak ke suatu lokasi sasaran, baik melalui udara, laut dan darat. Untuk itu satu brigade dari dua yang dimilikinya harus siap siaga dikerahkan. Dalam 10 tahun terakhir Divisi Gunung Ke-10 ini paling banyak dikerahkan untuk operasi dibanding divisi-divisi lain

No comments:

Post a Comment